Alasan Kenapa Rem Mobil Rusak Harus Dibawa ke Bengkel

Sistem rem mobil adalah salah satu komponen paling vital dalam menjaga keselamatan di jalan. Sayangnya, masih banyak pemilik kendaraan yang menyepelekan masalah pada rem dan mencoba memperbaikinya sendiri tanpa pengetahuan yang cukup.
Padahal, tindakan ini sangat berisiko dan bisa membahayakan keselamatan diri maupun orang lain. Artikel ini akan membahas alasan mengapa Anda perlu ke bengkel jika rem kendaraan mengalami masalah!
Mengapa Perbaikan Rem Mobil Tidak Boleh Sembarangan?
Rem bekerja dengan sistem hidrolik dan mekanis yang saling terhubung secara kompleks. Kesalahan kecil dalam pemasangan atau penggantian komponen dapat menyebabkan sistem rem gagal berfungsi saat dibutuhkan.
Misalnya, salah memasang kampas rem atau tidak mengeluarkan udara dari saluran minyak rem bisa membuat tekanan rem tidak optimal.
Selain itu, setiap jenis mobil memiliki sistem rem dengan karakteristik berbeda, mulai dari rem cakram, tromol, hingga sistem ABS (Anti-lock Braking System). Tanpa pemahaman mendalam, perbaikan yang dilakukan sembarangan justru memperparah kerusakan.
Akibatnya, pengemudi berisiko mengalami rem blong atau jarak pengereman yang terlalu panjang saat darurat.
Risiko Jika Menangani Rem Mobil Sendiri
Sebaiknya, hindari menangani masalah pada rem kendaraan secara mandiri. Jika sampai salah, justru bisa membuat kerusakan semakin parah hingga berisiko menimbulkan bahaya.
Menangani rem mobil tanpa peralatan dan keahlian yang memadai dapat menimbulkan berbagai bahaya, antara lain:
-
Rem Blong di Jalan
Kesalahan dalam mengisi atau memilih minyak rem bisa menyebabkan tekanan hidrolik tidak bekerja sempurna. Ini dapat membuat rem tidak berfungsi sama sekali saat mobil sedang melaju.
-
Kampas Rem Tidak Seimbang
Penggantian kampas rem yang tidak tepat bisa membuat pengereman sebelah, yaitu salah satu roda mengerem lebih kuat dari yang lain. Kondisi ini bisa menyebabkan mobil oleng.
-
Kerusakan pada Cakram atau Tromol
Jika kampas rem aus tapi tetap dipaksakan, gesekan langsung antara logam dapat merusak cakram atau tromol. Biaya perbaikan akhirnya menjadi jauh lebih mahal.
Jenis Kerusakan Rem Mobil yang Umum Terjadi
Beberapa masalah rem mobil yang sering ditemui di antaranya:
-
Kampas rem aus atau menipis, ditandai bunyi berdecit saat mengerem.
-
Minyak rem bocor atau kering, membuat pedal rem terasa dalam.
-
Cakram rem aus atau bergelombang, menyebabkan getaran saat pengereman.
-
Master rem bermasalah, mengakibatkan tekanan rem tidak stabil.
Gejala-gejala tersebut harus segera ditangani agar tidak berkembang menjadi kerusakan serius yang mengancam keselamatan.
Pentingnya Servis Rem di Bengkel Resmi atau Profesional
Membawa mobil ke bengkel resmi atau profesional adalah langkah paling aman untuk memastikan performa rem tetap optimal. Teknisi profesional memiliki alat khusus untuk memeriksa tekanan hidrolik, ketebalan kampas, hingga kondisi minyak rem secara presisi.
Selain itu, mereka juga memahami standar keselamatan serta menggunakan suku cadang asli yang sesuai dengan tipe mobil.
Servis di bengkel resmi juga biasanya disertai dengan garansi pekerjaan, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi keluhan setelah perbaikan. Dengan perawatan rutin dan pemeriksaan rem secara berkala, risiko kecelakaan akibat kegagalan rem dapat diminimalkan.
Perbaikan rem mobil bukanlah hal sepele yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Salah sedikit saja bisa berakibat fatal di jalan.
Pastikan setiap perawatan atau penggantian komponen rem dilakukan oleh teknisi profesional di bengkel terpercaya agar sistem pengereman selalu dalam kondisi prima dan perjalanan tetap aman.
Kunjungi Suzuki Cakra Mobilindo untuk perawatan terbaik mobil kesayangan Anda. Klik di sini untuk info menarik lainya seputar tips dan perawatan kendaraan.