Mengenal Apa itu Garansi Mobil dan Cara Klaimnya

Garansi mobil menjadi hal yang perlu Anda perhatikan ketika membeli mobil baru. Sebab, Anda bisa mendapatkan jaminan ketika terjadi kerusakan selama periode garansi tersebut. Namun, tidak semua kerusakan akan ditanggung oleh garansi.

Maka dari itu, Anda perlu memahami cakupan pada garansi yang Anda dapatkan dari produsen mobil. Ini mengingat harga pembelian mobil yang tidak murah, sehingga perlu adanya jaminan pasti sebagai investasi demi memelihara kualitasnya. 

Mari simak hingga akhir untuk mendapatkan informasi tentang cara klaim garansinya berikut ini!

Apa Itu Garansi Mobil?

Garansi sebuah mobil mengacu pada jaminan kualitas produk yang tertulis dan diberikan oleh produsen untuk konsumen. Suatu garansi umumnya berisi pernyataan mengenai tanggung jawab produsen mobil memperbaiki kerusakan tertentu sepanjang masa berlakunya. 

Kerusakan tersebut misalnya terletak pada bagian transmisi, sistem pendingin, mesin, hingga suku cadang yang timbul akibat terdapat cacat produksi maupun cacat material.

Selain itu, garansi untuk mobil juga dapat meliputi layanan gratis seperti tune up serta penggantian oli. Ini menyesuaikan kebijakan produsen mobil. 

Adapun masa berlaku garansi biasanya untuk 100.000 km atau 3 tahun. Ukuran tersebut juga menyesuaikan dengan yang lebih dulu tercapai ketika klaim garansi.

Jenis Garansi Kendaraan Mobil

Umumnya, garansi untuk mobil terdiri dari dua jenis yang bisa Anda ketahui di bawah ini:

• Garansi Pabrik

Jenis garansi ini berasal dari pabrik. Garansi ini ditujukan agar dapat menanggung biaya perbaikan dan penggantian saat mobil rusak atau malfungsi akibat kesalahan pihak pabrikan.

Namun, garansi pabrik tidak akan menanggung kerusakan yang disebabkan oleh pemilik mobil. Anda akan mendapatkan garansi pabrik ketika membeli mobil baru. 

• Garansi Perpanjangan

Seperti namanya, garansi perpanjangan adalah jenis garansi untuk mobil yang Anda perpanjang sendiri. Masa berlaku garansi ini hanya setelah garansi pabrik berakhir, meskipun Anda memilikinya ketika garansi pabrik sedang aktif.

Apabila masa berlaku garansi pabrik selesai, maka garansi perpanjangan mulai berlaku. Cakupan kerusakan yang ditanggung serupa dengan garansi pabrikan di awal. Sebagian besar meliputi garansi purnajual atau garansi OEM (Original Equipment Manufacturer).

Kerusakan yang Tidak Ditanggung Garansi

Untuk memberi gambaran lebih jelas, berikut contoh kerusakan yang tidak ditanggung garansi serta berpotensi membatalkan berlakunya garansi:

• Kerusakan akibat bencana alam, kecelakaan, atau tindakan kriminal. Misalnya, banjir, tabrakan, pencurian, kebakaran, hingga sabotase;

• Kerusakan akibat kelalaian pemilik mobil. Contohnya, tidak servis berkala dan modifikasi mobil;

• Kerusakan akibat faktor eksternal atau pemakaian. Misalnya, oli tidak sesuai, servis di bengkel tidak resmi, hingga menggunakan suku cadang palsu. 

Cara Klaim Garansi Mobil

Freepik.com

Saat ingin mengklaim garansi, periksa terlebih dahulu apakah kerusakan yang Anda alami tertanggung dalam cakupan garansi. Beberapa kerusakan mobil yang bisa diklaim biasanya:

• Sistem kelistrikan;

• Sistem pendinginan (air conditioner);

• Transmisi dan mesin;

• Rem dan kopling;

• Suspensi dan kemudi.

Kemudian, Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:

• Menghubungi nomor perusahaan/produsen mobil;

• Menjelaskan rincian kerusakan;

• Perusahaan akan memberi informasi bengkel resmi terdekat beserta kontaknya;

• Menghubungi kontak bengkel tersebut/langsung datang untuk pemesanan jadwal perbaikan. Pastikan Anda memiliki bukti servis dan dokumen garansi;

• Bengkel memeriksa kerusakan dan menentukan apakah memenuhi syarat klaim atau tidak;

• Jika memenuhi syarat, perusahaan akan langsung menanggung biaya perbaikan/penggantian ataupun mengganti uang Anda di akhir.

Semoga informasi tentang garansi mobil serta cara klaimnya dapat menjadi referensi bermanfaat bagi Anda. Untuk tips dan trik menarik lainnya seputar otomotif, Anda dapat mengunjungi https://suzukicakramobilindo.co.id/.