Ketahui Macam - Macam Sensor Mobil & Fungsinya

icon 19 September 2022
icon Admin

Sensor mobil saat ini sudah sangat cerdas sehingga dapat menerima rentang nilai, memeriksanya secara ideal, dan menentukan kondisi yang sesuai. Canggihnya jika komponen yang menampilkan sensor rusak, ia akan mengirimkan informasi peringatan untuk pengemudi.

Sensor dalam mobil biasanya diatur untuk melihat perubahan pada bagian-bagian kendaraan. Namun, apakah Anda tahu? Desain awal sensor hanya bekerja pada mesin, tetapi sekarang sudah maju untuk mengontrol setiap bagian kendaraan. Mulai dari pengatur suhu di dalam mesin hingga sistem kelistrikan mobil yang paling kecil.

Apa saja macam-macam sensor mobil dan fungsinya saat ini? Mari kita lihat:

        1. Mass Air Flow

Mass Air Flow (MAF) adalah sensor yang digunakan untuk sistem injeksi elektronik untuk mengukur jumlah dan kepadatan udara yang masuk ke dalam mesin.

Biasanya dengan sistem EFI tipe L, MAF sensor dilengkapi dengan sebuah IAT (Intake Air Temperature) sensor. Berbeda dengan mobil EFI tipe D, IAT sensornya terpisah namun tetap diletakkan berdekatan.

        2. Intake Air Temperature

Selanjutnya adalah sensor IAT. Apa fungsinya? Nah sensor Intake Air Temperature (IAT) digunakan oleh Power Control Module (PCM) mesin yang berfungsi untuk memutuskan pada tingkat mana mesin harus menyalakan dan menyuntikkan bahan bakar untuk mendapatkan kinerja yang optimal.

Hal ini dimungkinkan karena sensor IAT menggunakan kerapatan udara dan suhu udara di lingkungan mobil dan menganalisisnya untuk menentukan jumlah percikan dan bahan bakar yang disuntikkan dengan benar.

        3. Throttle Position Sensor

Fungsi sensor TPS pada mobil (Throttle Position Sensor) adalah untuk memantau bukaan katup throttle, yang ditentukan oleh seberapa jauh pedal akselerator telah ditekan. Posisi throttle mengontrol jumlah udara yang mengalir ke intake manifold mesin. Ketika dibuka lebih lebar, maka lebih banyak udara mengalir masuk. Tetapi ketika hampir tertutup, sedikit udara yang mengalir masuk.

Sensor TPS biasanya dipasang pada throttle body. Ketika TPS tidak berfungsi, dapat memicu lampu peringatan “check engine” atau menyebabkan mesin idle kasar, melonjak, atau mati. Modul kontrol mesin tidak tahu apa posisi throttle dan tidak dapat mengatur campuran bahan bakar dengan benar.

        4. Crankshaft Position Sensor

Sensor selanjutnya adalah Crankshaft Position Sensor (CKPS) atau disebut juga sebagai sensor poros engkol adalah salah satu sensor yang mempunyai peran vital pada mesin yang sudang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI). Fungsinya beragam, mulai dari mendeteksi sudut poros engkol. Kedua adalah sebagai penentu waktu pengapian dan penginjeksian bahan bakar pada setiap silinder sesuai dengan firing order (susunan pengapian). Terakhir, fungsi sensor ini adalah mendeteksi (RPM).

        5. Fuel Tank Pressure

Fuel tank pressure adalah bagian dari rakitan pompa bahan bakar dan dipasang di atas tangki atau di dalam tangki. Ini adalah bagian dari sistem emisi penguapan (biasa disebut sebagai EVAP). Sensor ini membaca tekanan dalam sistem bahan bakar untuk mendeteksi kebocoran penguapan, seperti tutup gas yang longgar atau rusak.

Sensor dari Fuel Tank Pressure biasanya terhubung ke komputer mesin, dan ketika sensor mendeteksi kebocoran, atau jika sensor itu sendiri gagal, lampu “check engine” akan menyala.

        6. Knock Sensor

Knock sensor biasanya terletak di bagian luar blok mesin. Ini berfungsi untuk merekam suara ketukan di semua kondisi pengoperasian mesin untuk mencegah kerusakan mesin. Sensor ini biasanya ada di mobil-mobil modern.

Sinyal ketukan kemudian diberikan ke silinder masing-masing. Jika knocking terjadi, sinyal pengapian untuk masing-masing silinder disetel ke arah “late” sampai knocking combustion tidak lagi terjadi.

        7. Oil Pressure Sensor

Fungsi utama dari oil pressure sensor adalah untuk memantau tekanan oli mesin dan mengirimkan informasi ini ke pengukur cluster di panel instrumen. Sebagian besar mobil modern dilengkapi dengan modul kontrol elektronik, yang berkomunikasi langsung dengan tekanan oli.

Ketika terjadi masalah, sensor ini akan meneruskan informasi ke modul kontrol elektronik mobil untuk perhitungan. Modul akan memicu panel instrument cluster, dan lampu peringatan tekanan oli mesin akan menyala.

        8. Water Temperature Sensor

Water temperature sensor (WTS) adalah salah satu sensor yang terdapat di dalam sistem EFI yang berfungsi untuk mendeteksi suhu cairan pendingin di dalam mesin. Sensor ini juga mendeteksi setiap perubahan suhu dari air pendingin.

Setiap perubahan suhu yang terdeteksi akan diubah menjadi sinyal tegangan untuk kemudian menjadi data input bagi ECU untuk mengkalkulasi. Adanya sensor WTS ini akan membuat ECU dapat mengenali kondisi suhu kendaraan apakah dingin, normal ataupun overheat.

Itu dia beberapa sensor yang ada di mobil Anda dalam era modern ini. Selain itu, banyak juga sensor lain yang membuat perjalanan lebih aman dan nyaman. Untuk informasi lain mengenai otomotif, silahkan cek di suzukicakramobilindo.co.id.