Perlu Dicek Kebenarannya! Mitos tentang Ban Mobil

Di luar sana, banyak sekali bertebaran informasi tentang ban mobil yang ternyata bila diselidiki lebih lanjut hanyalah mitos belaka.
Informasi-informasi tersebut sering kali susah untuk dibedakan mitos dan faktanya karena cara penyampaiannya terdengar masuk akal, terutama untuk para pengendara awam yang minim pengetahuan tentang otomotif.
Oleh karena itu, sangat penting memiliki pengetahuan otomotif, terutama bila Anda ingin kendaraan yang dimiliki tetap terjaga dengan baik.
Bermacam Informasi Tentang Ban Mobil yang Hanya Mitos Belaka
Sampai sekarang, ada begitu banyak mitos tentang mobil, salah satunya tentang ban dari kendaraan, yang dipercayai oleh para pemiliknya.
Padahal, informasi tersebut lebih baik jangan dipercaya karena bisa merugikan bahkan menimbulkan celaka bagi pengendara.
Lantas, apa sajakah mitos tersebut dan apa sajakah faktanya? Mari simak seluruh bahasannya di sini!
-
Makin Tinggi Tekanan Angin Ban akan Mudah Pecah
Informasi ini paling sering dikabarkan kepada para pengendara, apalagi ketika hendak mengisi angin ban di bengkel, yang mana makin tinggi tekanan angin, maka akan mudah pecah.
Hal ini bisa dibilang mitos belaka, sebab setiap ban itu sudah memiliki konstruksi yang dibuat sedemikian rupa oleh pabriknya sehingga mampu menahan tekanan angin yang tinggi bahkan sampai 40 hingga 44 psi.
Justru ban akan lebih mudah rusak apabila dibiarkan kempes atau punya daya angin yang rendah. Jadi, kalau kondisi ban sudah mulai kurang angin, lebih baik segera diisi.
-
Tiap Ban Boleh Pakai Merek Berbeda Asal Jenis dan Ukuran Sama
Banyak yang mengatakan bahwa melakukan penggantian tiap ban itu tidak masalah mereknya berbeda asal jenis dan ukurannya sama. Padahal, ini sama sekali mitos dan disarankan jangan dilakukan.
Mengapa? Karena tiap merek pasti punya bahan dan konstruksi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, alangkah lebih baik Anda tetaplah ganti setiap ban itu dengan merek yang sama, terutama dari merek ban yang kerja sama dengan kendaraan tersebut.
-
Kurangi Tekanan Angin Ban saat Hujan
Banyak informasi tentang ini terkait ban mobil yang mana katanya lebih baik kurangi tekanan anginnya saat hujan dengan alasan kondisi ban yang kencang bisa mudah slip dijalan ketika mengendarai saat hujan.
Nyatanya, informasi ini mitos belaka. Faktanya, ketika ban yang dikurangi anginnya dikendarai saat hujan, akan membuat tapak ban mudah terlipat. Lalu, kemampuan alur ban membuang air jadi berkurang hingga alami aquaplaning.
-
Ban Baru Harus Dipasang di Depan
Banyak info yang menyampaikan bahwa ban yang baru haruslah dipasangkan di area depan karena area tersebut adalah tempat mengendalikan kemudi.
Meski terdengar masuk akal, info ini nyatanya adalah mitos belaka. Faktanya, ban baru pada kendaraan dianjurkan dipasang di area belakang karena saat jalanan licin, ban belakanglah yang lebih mudah kehilangan traksi sehingga susah dikendalikan.
-
Usia Ban pada Mobil Hanya 5 Tahun
Informasi seputar usia dari ban pada mobil hanyalah 5 tahun sangat sering beredar di masyarakat sehingga banyak pengendara yang dalam 5 tahun selalu mengganti ban mobilnya.
Nyatanya, informasi tersebut hanyalah mitos karena faktanya ban itu kerusakannya tidak ditentukan secara usia, tapi secara bagaimana pengendara menggunakannya.
Semakin sering dikendarai di area yang jelek atau jalanannya rusak dan kurang dirawat dengan baik, bahkan tidak sampai 5 tahun, ban tersebut akan mudah aus, gundul, dan akhirnya rusak.
Jadi, itulah mitos tentang ban mobil yang sering beredar. Kalau mau informasi lainnya seputar mobil bahkan ingin membandingkan berbagai merek mobil secara kualitasnya, laman Suzuki Cakra Mobilindo bisa membantu Anda.