-
Menjaga Kebersihan Area Saklar Starter
-
Mengetahui Cara Pemakaian
-
Jauhkan dari Berbagai Cairan yang Bersifat Merusak
-
Sesekali Gunakan Cara Manual
-
Servis Tepat Waktu
Tips Merawat Tombol Starter Mobil agar Tetap Responsif
Menggunakan saklar, switch, atau tombol starter saat menyalakan mesin mobil memang simpel dan praktis. Namun jika terlalu sering digunakan tanpa ada perawatan rutin akan membuat fitur ini cepat rusak.
Lantas, bagaimana cara perawatan fitur yang menggunakan teknologi Engine Start Stop Button agar tetap responsif dalam waktu lama? Simak caranya.
Cara Mudah Merawat Tombol Starter Mobil
Cara pengoperasian fitur Start-Stop ini sangat mudah, yaitu cukup dengan menekan tombol sambil menginjak pedal kopling atau rem. Sedangkan jika ingin mematikan mesin, Anda hanya perlu menekannya kembali.
Dengan demikian, kendaraan bermotor bisa diaktifkan atau dinonaktifkan tanpa harus menggunakan kunci. Itu sebabnya harus dirawat sebaik mungkin mengingat fungsinya yang sangat krusial. Berikut cara merawat saklar starter pada mobil agar tetap responsif.
Hal paling umum yang harus dilakukan adalah membersihkan area sekitar saklar starter secara rutin, khususnya di sela-sela tombol. Sebab, biasanya debu dan kotoran akan menumpuk di bagian ini.
Selain itu, terdapat pula kerak yang menempel akibat lamanya pemakaian. Jika tidak segera dibersihkan akan mengganggu kinerja saklar, seperti terasa keras atau macet saat akan di tekan.
Cara membersihkannya adalah dengan terlebih dahulu membuka bagian soketnya yang ditandai dengan komponen berwarna merah yang menghadap ke arah saklar starter.
Setelah soket terlepas, bersihkan area tersebut dengan menyemprotkan cairan penetran atau pelumas mesin. Setelah bersih, lanjutkan dengan membersihkan bagian tombolnya.
Caranya adalah dengan membuka dudukan tombol Start-Stop menggunakan obeng plus. Kemudian, gosok bagian konektornya dengan amplas halus.
Selain membersihkan area saklar starter, Anda juga harus memahami cara mengoperasikan fitur ini. Namun sebelumnya, pastikan bahwa semua lampu indikator pada dashboard dalam kondisi mati.
Selain itu, perhatikan juga posisi tuas persneling. Pada mobil manual, pastikan tuas transmisi di posisi Netral (di tengah) sedangkan pada mobil matic tuas transmisi harus berada di posisi P (=Park).
Adapun cara menghidupkan mesin adalah dengan menekan tombol Start-Stop Engine disertai dengan menginjak pedal rem untuk mobil matic atau pedal kopling jika mobil Anda adalah mobil manual.
Dengan kata lain, ada berbagai faktor yang bisa membuat saklar starter mobil mengalami malfungsi.
Entah itu karena tombolnya kotor, ada konektor yang putus, posisi tuas transmisi yang tidak tepat, atau bisa juga karena lupa menekan pedal rem atau kopling.
Cara berikutnya agar tombol starter mobil tetap responsif adalah dengan tidak menumpahkan berbagai cairan yang bisa merusak fungsi dari fitur ini.
Cairan ini bisa berupa apa saja, baik itu minuman manis, bersoda, atau cairan lain yang bisa memicu timbulnya kerak atau bahkan membuat area saklar terlihat kotor dan lengket.
Meskipun tombol Start-Stop lebih praktis, tidak ada salahnya jika sesekali menggunakan cara manual untuk menyalakan mesin mobil.
Ini sama artinya dengan Anda mengistirahatkannya sejenak untuk meminimalisir penurunan kualitas tombol tersebut akibat terlalu sering digunakan.
Pemeliharaan mobil secara teratur tidak hanya fokus pada kondisi mesin dan bodi saja. Anda juga perlu memperhatikan setiap fitur yang ada pada ruang kabin, salah satunya adalah saklar starter.
Mintalah mekanik yang bertugas untuk mengecek kondisi mobil secara keseluruhan termasuk juga sistem kelistrikan dan sistem starter.
Jika ada kendala, biasanya pihak mekanik akan memberikan opsi untuk diperbaiki atau harus segera diganti jika kondisi kerusakan sudah terlalu parah.
Pada dasarnya, tombol starter akan cepat rusak jika terlalu sering digunakan. Itu sebabnya Anda harus memahami cara yang tepat dalam merawat fitur untuk menyalakan mesin mobil ini agar tetap responsif.